Rabu, 02 November 2016

Logika Persamaan Dasar Akuntansi

 


Logika Persamaan Dasar Akuntansi. Mungkin banyak di antara kita yang berpendapat bahwa belajar akuntansi dan menguasai ilmu akuntansi adalah perkara yang sulit, sesuatu yang susah di cerna, atau mungkin ada yang berpendapat bahwa Akuntansi hanya bisa di kuasai oleh orang yang cerdas.
Pendapat tersebut adalah sangat salah menurut saya, karena yang saya ketahui bahwa ilmu akuntansi itu hanya memiliki satu rumus saja dan rumus itu adalah mudah untuk di pahami bahkan oleh seorang anak SD.
Pada pembahasan kita kali ini saya mengangkat tentang persamaan dasar akuntansi, yang saya beri kata awalan Logika. Kenapa saya menambahkan kata logika. Karena Akuntansi mengajarkan kita untuk berfikir tentang “Bagaimana agar suatu transaksi itu seimbang“.
Saya menyebutkan dalam paragraf kedua di atas tentang rumus akuntansi yang hanya satu saja dan itu benar dan selebihnya kita akan di minta untuk bermain tentang logika seimbang.
Rumus persamaan dasar akuntansi itu adalah :

Harta = Utang + Modal

Gimana ? rumusnya mudah bukan ? sekarang bagaimana kita menggunakan rumus tersebut pada kegiatan pencatatan Akuntansi ?.
Perhatikan tentang keseimbangan dalam rumus di atas. Rumus di atas menyatakan bahwa Harta harus seimbang dengan utang + modal. Untuk lebih jelasnya mari kita praktek.
Contoh :
Ibu Heni Membuat sebuah usaha salon yang di beri nama “Salon Maju”. Ibu Heni menyetor uang pribadinya sebesar Rp. 10.000.000 sebagai modal awal.

HARTA
=
UTANG
+
MODAL
Keterangan
KAS
BANK
PRIBADI
10.000.000
10.000.000
Setoran Modal Awal
10.000.000

=
0
+
10.000.000
ß Saldo / Jumlah
Dari tabel persamaan tersebut di atas, anda sudah bisa melihat informasi penggunaan rumusnya bukan ?
Saldo Menunjukkan : 10.000.000 = 0 + 10.000.000
Sekarang kita lanjut pada proses selanjutnya dari persamaan dasar akuntansi ini.
Ibu Heni merasa modal yang di setor tidak cukup, ia mengajukan kredit di bank dan berhasil mendapatkan pinjaman kredit dari bank sebesar Rp. 5.000.000. Maka tabel persamaan dasar akuntansi-nya adalah sebagai berikut
HARTA
=
UTANG
+
MODAL
Keterangan
KAS
BANK
PRIBADI
10.000.000
10.000.000
Setoran Modal Awal
5.000.000
5.000.000
Pinjaman Bank
15.000.000

=
5.000.000
+
10.000.000
ß Saldo / Jumlah
Dari tabel di atas maka kita melihat bahwa jumlah nya masih sesuai dengan rumus diatas yaitu
Saldo Menunjukkan : 15.000.000 = 5.000.000 + 10.000.000
Kita Lanjutkan Ke proses selanjutnya. Ibu Heni menyewa sebuah kios dengan harga Rp. 3.600.000 kotrak selama setahun dibayar dimuka.
Tabel Persamaan Akuntansinya adalah sebagai berikut :
HARTA
=
UTANG
+
MODAL
Keterangan
KAS
Persekot
BANK
PRIBADI
10.000.000
10.000.000
Setoran Modal Awal
5.000.000
5.000.000
Pinjaman Bank
15.000.000


=
5.000.000
+
10.000.000
ß Saldo / Jumlah
(3.600.000)
3.600.000
Bayar Sewa Kios
11.400.000
3.600.000

=
5.000.000
+
10.000.000
ß Saldo / Jumlah
Dari tabel di atas di peroleh informasi, uang tunai (Kas) Ibu Heni berkurang sebesar Rp. 3.600.000 yang mana biaya sewa tersebut masih di kategorikan sebagai harta karena belum menjadi beban tetapi masih berupa pembayaran di bayar di muka.
Dari tabel di atas kita menemukan informasi yang mana tetap sesuai rumus yaitu :
Saldo menunjukkan : 11.400.000 + 3.600.000 = 5.000.000 + 10.000.000
Intinya bahwa keseimbangan adalah hal mutlak dari persamaan akuntansi ini. dan juga dapat di tarik sebuah kesimpulan bahwa posisi Debet harus seimbang dengan posisi kredit
Mudah-mudahan artikel tentang Logika Persamaan Dasar Akuntansi ini dapat bermanfaat dan dapat di pahami dengan baik. Dan Insya Allah pada kesempatan lain kita akan mencoba untuk membuat sebuah Contoh Persamaan Dasar Akuntansi dalam satu priode ( 1 bulan ).

0 on: "Logika Persamaan Dasar Akuntansi"