Buku Besar Akuntansi. Mungkin sobat sudah pada tau tentang Buku Besar Akuntansi ? yaitu tempat untuk mengelompokkan transaksi keuangan sejenis yang terjadi dalam satu usaha, secara sederhana pengertiannya demikian. Yang artinya bahwa Buku Besar adalah sebuah catatan tentang satu akun secara khusus yang memberikan informasi tentang posisi dari saldo akun tersebut. Buku besar juga di kenal dengan istilah General Ledger
Pembuatan buku besar adalah proses berikutnya setelah kegiatan Pen-jurnal-an. Beberapa bentuk dari Buku besar ada beberapa macam, misalnya :
Bentuk 1
Tgl
|
No akun
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah (Dr)
|
No akun
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah (Cr)
|
Bentuk di atas adalah salah satu bentuk dasar kolom dari Bentuk Buku Besar. Bentuk ini adalah yang biasanya di perkenalkan ketika awal mempelajari sebuah pendidikan Akuntansi Dasar. Pada kolom jumlah saya sengaja tambahkan Dr dan Cr pada bagian belakang, format aslinya tidak ada. Hal itu hanya penegasan posisi di mana Dr berarti Debet dan Cr Berarti Kredit.
Mari kita coba menggunakan Buku Besar Tersebut di atas:
Ibu Ani Menyetor uang tunai 10.000.000 sebagai modal mendirikan salon. Maka Jurnalnya adalah :
Kas Rp. 10.000.000
Modal 10.000.000
Coton Buku besarnya :
Buku Besar : KAS
Tgl
|
No akun
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah (Dr)
|
No akun
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah (Cr)
|
Setoran Modal |
10.000.000
|
Buku Besar : Modal
Tgl
|
No akun
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah (Dr)
|
No akun
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah (Cr)
|
Setoran Modal |
10.000.000
|
Kemudian beberapa perusahaan atau lembaga akuntansi melakukan penyederhanaan seperti bentuk kolom berikut berikut ini :
Bentuk 2
Tgl
|
No akun
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
| |
Kredit
|
Kredit
| ||||||
Tabel di atas juga merupakan bentuk buku besar yang di sederhanakan kolomnya agar tidak terlalu panjang dan tetap memilki fungsi yang sama dan memberikan informasi yang di butuhkan. Sesuai dengan transaksi di atas mari kita coba masukkan dalam bentuk buku besar seperti di atas.
Buku Besar : KAS
Tgl
|
No akun
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
| |
Kredit
|
Kredit
| ||||||
Setoran Modal | 10.000.000 | 10.000.000 |
Buku Besar : MODAL
Tgl
|
No akun
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
| |
Kredit
|
Kredit
| ||||||
10.000.000 | 10.000.000 |
Kemudian beberapa perusahaan kembali melakukan bentuk penyerderhanaan terhadap kolom buku besar seperti ini :
Bentuk 3
Tgl
|
No akun
|
Keterangan
|
Ref
|
Saldo
| |
Kredit
|
Kredit
| ||||
Tabel atau kolom buku besar di atas jega memiliki fungsi yang sama, bedanya informasi saldo ditulis pada bagian akhir atau bawah kolom. Coba kita gunakan untuk membukukan jurnal Ibu Ani Di atas.
Buku Besar : Kas
Tgl
|
No akun
|
Keterangan
|
Ref
|
Saldo
| |
Kredit
|
Kredit
| ||||
Setoran Modal | 10.000.000 | ||||
Saldo | 10.000.000 |
Buku Besar : Modal
Tgl
|
No akun
|
Keterangan
|
Ref
|
Saldo
| |
Kredit
|
Kredit
| ||||
Setoran Modal | 10.000.000 | ||||
Saldo | 10.000.000 |
Dalam beberapa kasus bahkan masih ada yang menyederhanakan bentuk buku besar tersebut. Jadi ketiga bentuk buku besar di atas atau ada bentuk lainnya tidak usah untuk di perdebatkan yang mana yang benar, yang jelasnya keputusan perusahaan dalam manajemen keuangan mereka utamanya tentang Buku Besar adalah keputusan internal perusahaan yang tidak bisa di ganggu gugat. Yang jelasnya ketika anda di suguhi sebuah buku besar dengan berbagai bentuk di atas, tidak usah kaget ketika menemui sebuah buku besar yang tidak sesuai dengan yang ada pelajari. Dan informasi yang di butuhkan dalam buku besar dapat di peroleh dan di pahami asal sumbernya.
0 on: "Buku Besar Akuntansi"